Alergi Kopi Atau Alergi Kafein? Temukan Bedanya, Gejala, Dan Cara Mengatasinya

Kopi, menyerupai masakan atau minuman lain di pasaran, sanggup dikaitkan dengan efek samping bagi sebagian orang. Diperkirakan bahwa sampai 20% orang Amerika mempunyai semacam intoleransi makanan. Intoleransi terhadap kopi bukanlah hal yang asing dan sanggup bermanifestasi secara berbeda pada setiap orang.

Alergi terhadap kopi kurang umum tetapi tidak pernah terjadi. Reaksi, apakah itu dari alergi atau intoleransi, sanggup berasal dari senyawa dalam kopi atau kafein itu sendiri. Intoleransi makanan, apakah itu untuk kopi atau hal-hal lain yang dicerna, seringkali merupakan respons yang tertunda terhadap senyawa dalam makanan. Alergi ialah reaksi kekebalan yang biasanya mengakibatkan pelepasan histamin.

Alergi Kafein atau alergi kopi? Saat kafein digemari oleh sebagian orang, sebagian lainnya justru alergi. Beberapa orang justru mempunyai alergi terhadap sesuatu zat, sanggup jadi cukup sensitif terhadap molekul kafein yang terkandung dalam kopi. Jarang Diketahui, Ternyata Seseorang Bisa Saja Terkena Alergi Kafein.

Intoleransi Kafein: Gejala Alergi Kopi
Ada lebih dari 1.000 senyawa kimia dalam kopi, termasuk kafein. Mengidentifikasi komponen kopi yang sempurna mengakibatkan intoleransi tidak mungkin. Tetapi ada beberapa senyawa yang lebih umum yang telah dilihat kemungkinan penyebabnya.

Kopi mengandung histamin tinggi yang sanggup memicu reaksi alergi tetapi tidak terjadi melalui prosedur alergi yang khas. Sebaliknya, histamin dari kopi mengakibatkan reaksi peradangan yang sanggup sangat parah pada beberapa orang. 

Histamin sanggup mengakibatkan aneka macam gejala, banyak di antaranya tumpang tindih dengan tanda-tanda yang bekerjasama dengan intoleransi atau alergi terhadap kopi, menyerupai gatal-gatal, ruam, sesak napas, jantung berdebar, sakit perut, dan banyak lagi.

Beberapa orang lebih sensitif terhadap efek histamin dalam masakan dan banyak dari mereka mempunyai kondisi yang dikenal sebagai sindrom aktivasi sel mast, yang dengan sendirinya sanggup mengakibatkan peningkatan jumlah histamin dalam tubuh.

 menyerupai masakan atau minuman lain di pasaran Alergi Kopi Atau Alergi Kafein? Temukan Bedanya, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Kopi mengandung kafein, yang sanggup menjadikan reaksi terkait efek kafein pada tubuh. Gejala khas yang disebabkan oleh kafein ialah gelisah, jantung berdebar kencang dan gelisah. Gejala-gejala ini, bagaimanapun juga sanggup disebabkan oleh reaksi alergi terhadap kafein. 

Dalam perkara alergi, sering ada tanda-tanda suplemen lain dari reaksi, termasuk sakit perut, ruam, mati rasa dan kesemutan, tanda-tanda menyerupai flu yang sanggup berubah menjadi anafilaksis. Tetapi kenyataannya ialah bahwa tanda-tanda itu sendiri tidak selalu berkorelasi dengan jenis reaksi lantaran ada begitu banyak tumpang tindih.

Gejala intoleransi kopi:
  • Headaches or migraines
  • Skin rashes, hives and acne
  • Racing heart or palpitations
  • Shortness of breath
  • Sweats
  • Jitteriness
  • Dizziness
  • Anxiety
  • Numbness in hands and feet
  • Fatigue
  • Anaphylaxis
  • Abdominal pain and cramps
  • Congestion
  • Mouth ulcers
Intoleransi kopi atau alergi kopi sanggup mengakibatkan aneka macam tanda-tanda seperti:
Beberapa tanda-tanda secara khusus disebabkan oleh efek kafein pada tubuh. Secara genetik, kita mempunyai enzim yang membantu kita memetabolisme kafein. Mereka yang mempunyai metabolisme jelek cenderung mempunyai tanda-tanda kelebihan kafein, menyerupai gelisah, cemas, dan jantung berdebar. 

Beberapa tanda-tanda terkait dengan alergi atau intoleransi terhadap kafein yang berasal dari badan yang mengakui kafein sebagai benda asing. Tubuh kemudian mulai menyerang kafein dan dengan demikian menyerang dirinya sendiri, mengakibatkan peradangan. 

Ini sanggup mengakibatkan reaksi alergi dan bahkan dalam perkara yang ekstrim, anafilaksis. Jika reaksinya ialah intoleransi dan bukan alergi sejati, gejalanya masih sanggup sangat menyerupai dan sanggup berkisar dari ringan sampai berat dan sanggup meliputi tanda-tanda tidak spesifik menyerupai sakit kepala, kelelahan, dan sakit perut.

Jumlah Cangkir Kopi Untuk Diminum Per Hari
Saya merekomendasikan pasien saya minum 1-2 cangkir kopi maksimum per hari dan sering saya tidak merekomendasikannya lantaran saya merawat pasien sensitif yang mempunyai riwayat intoleransi terhadap banyak hal.

Cara untuk Mengurangi Asupan Kafein
Biasanya, menyapih kopi perlahan-lahan selama beberapa ahad sebagai pengganti kalkun hambar akan menghasilkan lebih sedikit efek samping, terutama jikalau Anda telah banyak minum kopi atau minuman berkafein. 

Salah satu trik yang berdasarkan beberapa pasien saya bermanfaat ialah mengencerkan kopi biasa mereka dengan kopi tanpa kafein. Dengan kata lain, mulailah dengan 3/4 cangkir kopi biasa dan 1/4 cangkir kopi tanpa kafein dan kemudian seiring waktu mengurangi jumlah reguler dan meningkatkan jumlah kopi tanpa kafein.

Mikotoksin dalam Kopi
Kopi juga ditemukan mengandung mikotoksin tingkat tinggi. Mikotoksin ialah racun yang diproduksi oleh jamur dan jamur. Kita tahu bahwa banyak dari persediaan masakan kita terkotori oleh jamur, terutama masakan kering, menyerupai kopi, dan biji-bijian sereal. Kopi telah terbukti mengandung mikotoksin tertentu, yang dikenal sebagai ochratoxin, yaitu prod

Diperkuat oleh sejumlah cetakan berbeda yang tumbuh pada biji kopi. Ochratoxin telah dipelajari dan ditemukan bekerjasama dengan penyakit ginjal, kanker, dan efek merusak pada otak. Selain efek berbahaya pada tubuh, jamur dan racunnya sanggup memicu reaksi alergi dan intoleransi.

Kami ingin mendengarkan masukan dan pengalaman dari anda, silahkan isi kolom komentar, jangan lupa share jikalau artikel ini sangat bermanfaat.

0 Response to "Alergi Kopi Atau Alergi Kafein? Temukan Bedanya, Gejala, Dan Cara Mengatasinya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel