5 Kopi Populer Di Indoensia
1. KOPI LUWAK
Kopi luwak merupakan jenis kopi termahal dan merupakan salah satu jenis kopi yang produksinya paling aneh. Kopi ini merupakan hasil dari biji kopi yang dimakan binatang Luwak dan tidak tercerna biji kopinya. Sistem pencernaan Luwak menyerap getah-getah dari biji kopi dan menfermentasinya menciptakan kopi luwak mempunyai rasa yang eksotis.
Asal seruan kopi ini berdasarkan dongeng rakyat sangatlah unik. Ketika jaman Penjajahan Belanda para petani dihentikan merasakan biji kopi dari perkebunan yang meraka garap. Karena ingin mencoba minum kopi tersebut mereka kemudian mengetahui bahwa binatang luwak memakan biah kopi dan dari pencernaannya menciptakan biji kopi secara utuh. Para petani mengambil biji kopi tersebut dan merebusnya. Karena rasanya yang sangat eksotis kopi luwak kemudian menyebar kemana-mana.
2. KOPI JAWA
Kopi Jawa Merupakan salah satu jenis kopi yang besar lengan berkuasa di dunia. Produksi kopi Jawa dimulai pada masa ke-17 oleh pemerintahan kolonial Belanda dan semenjak saati itu Jawa menjadi salah sat produsen kopi terbesar di dunia. Kopi yang ditanam di Jawa merupakan jenis Kopi Arabika. Karena kondisi geografis dan iklim Jawa kopi ini mempunyai tubuh yang berat, manis, lembut, dan supel sedikit aroma hutan. Kopi Jawa merupakan bab dari gabungan legendaris “Mocha Java” yang merupakan gabungan Java dan Kopi dan Yaman. Saat ini kebanyakan perkebunan kopi di Jawa dikuasai PTPN yang meneruskan tradisi kopi Java yang sudah mendunia.
3. KOPI TORAJA
Kopi Toraja merupakan kopi yang sebagian besar berasal dari Tana Toraja di sekitar tempat Kalosi. Kopi ini sangat populer alasannya yaitu mempunyai kandungan asam rendah dan mempunyai tubuh yang berat. Kopi Sulawesi dan Kopi Sumatra mempunyai rasa khas yang sama menyerupai rasa tanah dan hutan. Rasa tersebut muncul alasannya yaitu terpengaruh pemrosesan sesudah biji kopi dipetik. Kopi Toraja ketika ini sudah dipatenkan di Jepang dan AS oleh pengusaha lokal sehingga penjualan kopi Toraja di kedua negara tersebut harus melalui kedua perusahaan itu.
4. KOPI SUMATRA
Kopi Sumatra terdiri dari aneka macam macam jenis kopi, salah satu nya yang berasal dari Mandailing, Lintong dan Gayo. Citarasa kopi dari tempat ini yaitu lembut dan halus, agak asam dan beraroma kakao, tembakau, dan tanah.
Dari segi sejarah kopi Sumatera sangat populer terutama kopi Mandailing. Kopi Mandailing berasal dari biji kopi arabika yan dibawa Haji yang pulang dari Mekkah dan kemudian ditanam di Minangkabau, ketika masa penjajahan Belanda pemerintah Hindia Belanda melakukan tanam paksa kopi pada 1847. Upaya ini mengakibatkan perkebunan kopi diperluas dari wilayah Minangkabau mengalir ke utara, yaitu ke tempat Tapanuli. Kopi Lintong ditanam di Lintongnihuta dan Sidikalang di barat daya Danau Toba. Kopi Gayo Aceh diproduksi di sekitar Takengon di Aceh. Karena cara pemrosesannya yang unuik Kopi gayo lebih lembut daripada kopi Lintong dan Mandailing.
5. KOPI KINTAMANI
Kopi Kintamani berasal dari Bali, merupakan kopi arabika yang terasa lembut dan manis. Kopi ini diproduksi dalam sistem Subak Abian yang mendorong pengolahan kopi secara organik dan kerja sama. Kopi ini sudah mendapat sertifikasi Indikasi Geografis dari Development/Pusat Kerjasama dalam Penelitian Pertanian untuk Pembangunan International, Prancis sebagai kopi unik yang berasal dari bali
Kopi luwak merupakan jenis kopi termahal dan merupakan salah satu jenis kopi yang produksinya paling aneh. Kopi ini merupakan hasil dari biji kopi yang dimakan binatang Luwak dan tidak tercerna biji kopinya. Sistem pencernaan Luwak menyerap getah-getah dari biji kopi dan menfermentasinya menciptakan kopi luwak mempunyai rasa yang eksotis.
Asal seruan kopi ini berdasarkan dongeng rakyat sangatlah unik. Ketika jaman Penjajahan Belanda para petani dihentikan merasakan biji kopi dari perkebunan yang meraka garap. Karena ingin mencoba minum kopi tersebut mereka kemudian mengetahui bahwa binatang luwak memakan biah kopi dan dari pencernaannya menciptakan biji kopi secara utuh. Para petani mengambil biji kopi tersebut dan merebusnya. Karena rasanya yang sangat eksotis kopi luwak kemudian menyebar kemana-mana.
2. KOPI JAWA
Kopi Jawa Merupakan salah satu jenis kopi yang besar lengan berkuasa di dunia. Produksi kopi Jawa dimulai pada masa ke-17 oleh pemerintahan kolonial Belanda dan semenjak saati itu Jawa menjadi salah sat produsen kopi terbesar di dunia. Kopi yang ditanam di Jawa merupakan jenis Kopi Arabika. Karena kondisi geografis dan iklim Jawa kopi ini mempunyai tubuh yang berat, manis, lembut, dan supel sedikit aroma hutan. Kopi Jawa merupakan bab dari gabungan legendaris “Mocha Java” yang merupakan gabungan Java dan Kopi dan Yaman. Saat ini kebanyakan perkebunan kopi di Jawa dikuasai PTPN yang meneruskan tradisi kopi Java yang sudah mendunia.
3. KOPI TORAJA
Kopi Toraja merupakan kopi yang sebagian besar berasal dari Tana Toraja di sekitar tempat Kalosi. Kopi ini sangat populer alasannya yaitu mempunyai kandungan asam rendah dan mempunyai tubuh yang berat. Kopi Sulawesi dan Kopi Sumatra mempunyai rasa khas yang sama menyerupai rasa tanah dan hutan. Rasa tersebut muncul alasannya yaitu terpengaruh pemrosesan sesudah biji kopi dipetik. Kopi Toraja ketika ini sudah dipatenkan di Jepang dan AS oleh pengusaha lokal sehingga penjualan kopi Toraja di kedua negara tersebut harus melalui kedua perusahaan itu.
4. KOPI SUMATRA
Kopi Sumatra terdiri dari aneka macam macam jenis kopi, salah satu nya yang berasal dari Mandailing, Lintong dan Gayo. Citarasa kopi dari tempat ini yaitu lembut dan halus, agak asam dan beraroma kakao, tembakau, dan tanah.
Dari segi sejarah kopi Sumatera sangat populer terutama kopi Mandailing. Kopi Mandailing berasal dari biji kopi arabika yan dibawa Haji yang pulang dari Mekkah dan kemudian ditanam di Minangkabau, ketika masa penjajahan Belanda pemerintah Hindia Belanda melakukan tanam paksa kopi pada 1847. Upaya ini mengakibatkan perkebunan kopi diperluas dari wilayah Minangkabau mengalir ke utara, yaitu ke tempat Tapanuli. Kopi Lintong ditanam di Lintongnihuta dan Sidikalang di barat daya Danau Toba. Kopi Gayo Aceh diproduksi di sekitar Takengon di Aceh. Karena cara pemrosesannya yang unuik Kopi gayo lebih lembut daripada kopi Lintong dan Mandailing.
5. KOPI KINTAMANI
Kopi Kintamani berasal dari Bali, merupakan kopi arabika yang terasa lembut dan manis. Kopi ini diproduksi dalam sistem Subak Abian yang mendorong pengolahan kopi secara organik dan kerja sama. Kopi ini sudah mendapat sertifikasi Indikasi Geografis dari Development/Pusat Kerjasama dalam Penelitian Pertanian untuk Pembangunan International, Prancis sebagai kopi unik yang berasal dari bali
0 Response to "5 Kopi Populer Di Indoensia"
Post a Comment