Budidaya Kopi

Budidaya Kopi di Indonesia - Tanaman kopi merupakan tumbuhan yang sangat erat di pekarangan orang pedesaan di Indonesia. Jika potensi yang sangat besar ini sanggup dimanfaatkan maka sulit untuk mewujudkan komoditi ini menjadi andalan di sektor perkebunan. Hanya butuh sedikit sentuhan teknis budidaya. Benar, pasti cita-cita optimis kita menjadi brilian.

Budidaya tumbuhan kopi arabika dan robusta, budidaya kopi arabika paling banyak di Indonesia, seruan luar negeri akan kopi arabika orisinil Indonesia semakin banyak, produksi kopi arabika di perkebunan semakin menurun lantaran sedikit kepahaman petani perihal teknik budidaya kopi arabika.

Kopi robusta sebagai penyeimbang eksport, kopi robusta yang sanggup tumbuh di daratan rendah dan tahan penyakit. Walaupun begitu tetap petani harus memperhatikan teknik dasar budidaya kopi robusta.

Faktor-faktor yang mensugesti keberhasilan budidaya kopi diantranya jenis tanaman, teknik budidaya, penanganan pasca panen dan Pemasaran produk. Kopi yaitu salah satu komoditi pertanian yang tidak pernah surut diperdagangkan di Indonesia bahkan di tingkat internasional. Indonesia dengan keadaan alamnya yang subur dan iklim tropisnya mengakibatkan negara ini kaya akan hasil bumi yang melimpah.

Cara menanam kopi yang benar ini sangat di butuhkan para petani, sehingga pemerintah wajib memberi pengarahan dan juga pihak swasta menawarkan panduan budidaya dan pengolahan kopi arabika semoga kedepannya produksi kopi terus meningkat. Selain itu juga tanah perkebunan tetap subur apabila memakai takaran pupuk yang benar.
Mencoba mewujudkan cita-cita bersama dengan paket panduan teknis dan produk tanpa melupakan aspek K-3 yaitu kuantitas, kualitas dan keberlanjutan yang sekarang menjadi salah satu syarat persaingan di abad globalisasi.

Informasi mengenai peluang perjuangan budidaya kopi bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis budidaya kopi yang menguntungkan dengan langkah mudah. Temukan Rahasia Teknik Budidaya Kopi Unggulan mulai dari proses pembenihan, pembibitan, penanaman hingga ke pemeliharaan dan pemanenan di artikel filosofi kopi ini.

Persiapan Tanah untuk menanam bibit kopi
  • Untuk tanah pegunungan / miring untuk teras
  • Kurangi / tambahkan pohon pelindung yang tumbuh dengan cepat sekitar 1: 4 hingga 1: 8 dari total tumbuhan kopi.
  • Siapkan pupuk sangkar sampaumur sebanyak 25-50 kg, oleskan Natural GLIO, diamkan seminggu dan buat lubang tanam 60 x 60, atau 75 x 75 cm dengan jarak tempuh 2,5x2,5 hingga 2,75 x 2,75 m minimal 2 bulan. sebelum tanam
Persiapan
  • Siapkan bibit bermutu dari pohon yang sudah diketahui berproduksi biasanya dari perkebunan benih terpercaya.
  • Buatlah kotak atau sekumpulan tanah untuk persemaian dengan lapisan pasir tebal sekitar 5 cm.
  • Lakukan sumbangan dengan pelepah atau paranet dengan perlakuan sedikit demi sedikit jikalau bibitnya sudah tumbuh
  • Siram siram secara rutin dengan melihat kelembaban tanah
  • Benih akan berkecambah kira-kira 1 bulan, pilih bibit yang sehat dan lakukan pengalihan ke polybag dengan hati2 untuk akar jangan pecah pada umur bibit 2 -3 bulan semenjak awal pembibitan.
  • Tambahkan pupuk NPK sebagai pupuk dasar (lihat tabel) hingga 12 bulan
  • Tuangkan SUPERNASA takaran 1 sendok makan per 10 liter udara, ambil 250 ml per pohon dari larutannya
  • Setelah bibit berumur 4 bulan semprot 2 caps POC NASA per tangki penuh sekali untuk umur bibit 7-9 bulan dan siap tanam

Tabel Dosis Pupuk Untuk Bibit Kopi

Umur (bln)
gr/m2
Urea
SP-36
KCl
3
10
5
5
5
20
10
10
7
30
15
15
9
40
20
20
12
50
25
25

Catatan : Jenis dan takaran pupuk sanggup sesuai dengan proposal dinas pertanian setempat. Perhatikan kelembapan tanah semoga bibit tidak terkena serangan karat daun.

Perawatan
  • Masukkan pupuk sangkar dengan adonan tanah atas ketika bibit bibit.
  • Coba ketika tanam sudah memasuki demam isu hujan.
  • Lakukan penyiraman tanah sehabis tanam
  • Hindari resiko kematian tumbuhan gres dari gangguan ternak.


Pemangkasan
  • Lakukan pemangkasan segera jikalau tumbuhan mati atau tanda-tanda pertumbuhan abnormal.
  • Bordir dilakukan pada awal demam isu hujan
Penyiraman
Lakukan penyiraman air jikalau tanahnya kering atau demam isu kemarau

Pemupukan

  • Pemupukan NPK diberikan dua kali musim, yaitu awal dan final demam isu hujan.
  • Setelah pembuahan bangun.
Jenis dan Dosis Pupuk Makro sesuai table.
Tahun
gr/pohon/tahun
Urea
SP-36
KCl
1
2 x 25
2 x 25
2 x 20
2
2 x 50
2 x 50
2 x 40
3
2 x 75
2 x 70
2 x 40
4
2 x 100
2 x 90
2 x 40
5 - 10
2 x 150
2 x 130
2 x 60
> 10
2 x 200
2 x 175
2 x 80

Catatan : Jenis dan Dosis pupuk sesuai dengan jenis tanah atau rekomendasi dinas pertaniam setempat

  • Cara membuahi lubang kecil yang terbuat dari luas tumbuhan ¾ mahkota mahkota, pupuk disisipkan dan ditutup tanah.
  • Sebaiknya tambahkan 1 botol pupuk organik SUPERNASA ke ± 200 tanaman. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml). Kemudian setiap 1 liter udara diberi 10 ml cairan induk untuk menyiram setiap pohon atau siram atau bocor SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air setiap 3-6 bulan.
  • Semprotkan POC NASA 3-4 tutup + HORMONIK 1-2 tutup per tangki setiap 1 bulan
Pemangkasan Berkala

  • Lakukan pemangkasan rutin sehabis final masa panen (cropping berat) untuk bentuk pertumbuhan, kurangi cabang tunas (wiwilan), kurangi penguapan dan ketersediaan semoga bentuk bunga, dan perbaiki belahan tumbuhan yang rusak.
  • Pemangkasan di awal atau final demam isu hujan sehabis pembuahan.
PENGENDALIAN HUJAN DAN PENYAKIT
A. H A M A
1. Bubuk buah kopi (Stephanoderes hampei) diserang buah dan ketika masih di kebun. Pencegahan dengan PESTONA atau BVR secara bergantian
2. Penggerek batang coklat dan hitam (Cylobarus morigerus and Compactus) menyerang cabang dan cabang. Pencegahan dengan PESTONA.
3. Kutu Dompolan (Pseudococcus citri) menyerang kuncup bunga, buah muda, ranting dan daun muda, gunakan PESTONA, BVR atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.

B. PENYAKIT
1. Penyakit karat daun yang disebabkan oleh hemileia vastatrix, preventive spray Natural GLIO
2. Penyakit Jamur Upal yang disebabkan oleh Corticium salmonicolor: Mengurangi kelembaban, kerok dan preventif menerapkan batang / ranting dengan Natural GLIO + POC NASA.
3. Penyakit akar hitam mengakibatkan Rosellina bunodes dan R. arcuata. Ditandai dengan daun kuning, layu, suka dan jatuh. preventif dengan Natural GLIO
4. Akar penyakit akar penyebab: Fomes lamaoensis atau Phellinus longoensis preventif dengan Natural GLIO
5. Bintik-bintik pecah pada daun oleh Cercospora cafeicola Berk et Cooke dengan Natural GLIO
6. Penyakit mati pada ranting. Penyebab Rhizoctonia. Pencegahan memakai Natural GLIO.

Catatan: Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami tidak sanggup diatasi, sebagai alternatif terakhir sanggup dipakai pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak gampang hilang oleh air pasang AIR Adhesive Filtering AERO 810 takaran 0,5 tutup botol per tangki.

Panen
Kopi akan menghasilkan dari umur 2,5 tahun jikalau diobati dengan benar dan buahnya telah memperlihatkan warna merah yang menutupi sebagian besar tanaman, dan dilakukan secara sedikit demi sedikit sesuai dengan kematangan buahnya.

Hasil Panen Kopi
Supaya disiapkan daerah pengeringan pertama, mengupas kulit dan juga penyimpanan hasil panen semoga tidak rusak akhir hama pasca panen. Panen buah harus diolah maksimal 20 jam sehabis memetik hasil yang baik.

Penyebab Kerusakan Biji Kopi 
1. Benih keriput: asal buah muda
2. Biji berlubang: kopi diserang bubuk
3. Biji kemerahan: kurang higienis bersihkan
4. Hancuran biji: pengupas kurang sempurna, berasal dari buah bubuk, ketika pengupasan dengan mesin kopi terlalu kering.
5. Benih yang rusak lantaran perubahan warna: penguapan mesin dan pemisah kulit dengan biji kurang sempurna, fermentasi pada pengolahan berair kurang sempurna.
6. Striped beans: pengeringan tidak sempurna, terlalu usang disimpan, suhu penyimpanan juga lembab.
7. Benih Pale: Sudah terlalu usang disimpan di daerah yang lembab
8. Epidermis: Pengeringan tidak tepat atau terlalu lama, pada pengeringan buatan suhu awal terlalu rendah.
9. Biji abu-abu hitam: pada suhu pengeringan buatan terlalu tinggi.
10. Butiran coklat hitam: pada pengeringan buatan, kopi tidak sering diaduk / dimatikan bolak-balik.

Jika anda ingin memberi masukan, silahkan kunjungi FANSPAGE kami, jangan lupa like dan share.

0 Response to "Budidaya Kopi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel