Kopi Arabika Dan Kopi Robusta Lezat Mana?
filosofi kopi - Kopi Arabika dan Kopi Robusta Enak Mana? ini sering kali kita dengar di pecinta kopi pemula. Untuk menjawabnya susah-susah praktis lantaran tiap orang beda kesukaan ihwal rasa. Mari kita ulas kopi arabika dan kopi robusta yummy mana?
Kandungan kafein
Beda kawasan beda pula Kandungan kafein biji arabica dan biji robusta. Kopi Arabika tumbuh di dataran sekitar 800 meter dpl (di atas permukaan laut). Sedangkan kopi robusta sendiri tumbuh di dataran 300-700 meter di atas permukaan laut.
Dari segi tinggi pohon Perbedaan antara kopi arabika dan kopi robusta sangat praktis dikenali kalau Anda melihat pohonnya. Pohon kopi Arabika bisa tumbuh sampai kurang lebih 3 meter. Sementara pohon kopi Robusta yang berpengaruh hanya bisa tumbuh sekitar 1 - 2 meter saja.
Dari segi tinggi pohon Perbedaan antara kopi arabika dan kopi robusta sangat praktis dikenali kalau Anda melihat pohonnya. Pohon kopi Arabika bisa tumbuh sampai kurang lebih 3 meter. Sementara pohon kopi Robusta yang berpengaruh hanya bisa tumbuh sekitar 1 - 2 meter saja.
Resistensi terhadap hama dan penyakit
Pohon kopi Arabika dan kopi robusta juga tak luput dari serangan hama dan penyakit. Serangan Hama dan penyakit bisa mempengaruhi biji kopi yang akan dihasilkan. Pohon kopi Arabika mempunyai ketahanan yang lemah terhadap serangan hama dan penyakit. Sebaliknya, pohon kopi Robusta mempunyai ketahanan lebih berpengaruh daripada kopi Arbika dari serangan hama dan penyakit.
Bentuk
Bila dilihat dari bentuk bijinya, kopi arabika dan kopi robusta mempunyai sedikit perbedaan yang bisa dipahami dengan praktis walau pemula. Jika biji arabika mempunyai bentuk oval, pipih dan sedikit memanjang, berbeda dengan biji robusta justru sebaliknya. Biji Robusta mempunyai biji bundar penuh.
Aroma
Jenis presentasi Arabika mempunyai huruf rasa dan aroma yang kuat, sehingga lebih cocok untuk dijadikan kopi tunggal. Kaprikornus pecinta kopi bisa mencicipi cita rasa orisinil kopi arabika. Robusta mempunyai huruf rasa yang cenderung pahit. Oleh lantaran itu, robusta lebih cocok dijadikan materi dasar espresso atau campuran. Dengan begitu, rasa pahit yang terkandung di dalamnya bisa sedikit berkurang sesudah menambahkan creamer.
Penggemar Arabika banyak dipilih oleh orang yang sangat menyukai kopi, atau bisa dianggap sebagai pembeli yang membeli kopi lantaran rasanya. Rasa arabica menciptakan pecinta kopi ketagihan dengan cita rasa dan aroma khasnya. Seperti halnya pembeli arabika, pembeli robusta biasanya membeli kopi dalam bentuk cappuccino atau campuran. Mereka yang memesan jenis ini biasanya kurang suka kopi, jadi mereka menentukan kopi yang sudah diolah dengan adonan creamer.
Penggemar Arabika banyak dipilih oleh orang yang sangat menyukai kopi, atau bisa dianggap sebagai pembeli yang membeli kopi lantaran rasanya. Rasa arabica menciptakan pecinta kopi ketagihan dengan cita rasa dan aroma khasnya. Seperti halnya pembeli arabika, pembeli robusta biasanya membeli kopi dalam bentuk cappuccino atau campuran. Mereka yang memesan jenis ini biasanya kurang suka kopi, jadi mereka menentukan kopi yang sudah diolah dengan adonan creamer.
Harga
Harga kopi Arabika lebih mahal bila kita bandingkan dengan biji kopi robusta. Hal ini disebabkan perawatan yang harus benar-benar ekstra lantaran pohon kopi arabika rentan sekali terhadap serangan hama dan penyakit. Sebaliknya, robusta yang mempunyai ketahanan dari serangan hama dan penyakit, mempunyai harga lebih murah.
Dominasi pasar Arabika menguasai 60% pasar kopi dunia. Hal ini disebabkan oleh arabica mempunyai huruf rasa yang kaya akan aroma dan rasa yang kuat, sehingga membuatnya bisa mengendalikan pasar dunia. Robusta menguasai 40% pasar kopi dunia. Hal ini disebabkan oleh rasa biji kopi robusta yang lebih pahit, sehingga membuatnya lebih banyak dipakai sebagai materi dasar espresso atau campuran.
Dominasi pasar Arabika menguasai 60% pasar kopi dunia. Hal ini disebabkan oleh arabica mempunyai huruf rasa yang kaya akan aroma dan rasa yang kuat, sehingga membuatnya bisa mengendalikan pasar dunia. Robusta menguasai 40% pasar kopi dunia. Hal ini disebabkan oleh rasa biji kopi robusta yang lebih pahit, sehingga membuatnya lebih banyak dipakai sebagai materi dasar espresso atau campuran.
Rasa
Dari segi rasa saja, kopi arabika ini mempunyai ciri khas yang sangat cenderung asam. Kopi Arabika juga lebih kaya akan aroma. Sedangkan kopi robusta mempunyai ciri khas yang sedikit cenderung pahit. Karakter indera yang dimiliki oleh kopi robusta lebih seolah-olah kacang-kacangan.
0 Response to "Kopi Arabika Dan Kopi Robusta Lezat Mana?"
Post a Comment